Jepang dikenal sebagai negara maju. Teknologinya merajai dunia. Produk produknya ada di mana mana. Mobilnya memenuhi jalan jalan di seluruh dunia. Kira kira bagaimana anak anaknya sekolah agan? Apa penuh dengan gadget dan canggih? Yuk kita simak bagaimana suasan sekolah di Jepang.
salah satu sekolah di jepang
Sekolah Ditentukan Pemerintah Kota
Untuk Sekolah SD dan SMP di Jepang mendaftarnya di Kantor balai kota. Terus balai kota lah yang menentukan anak harus sekolah di mana. Jadi tidak boleh milih sendiri. Penempatan sekolah berdasarkan alamatnya. Anak SD dan SMP di Jepang wajib jalan kaki. Jadi walaupun di rumah punya mobil ferrari, tetap saja nggak boleh diantar. Salah satu kelebihan sistem ini, tidak ada kemacetan akibat ortu mengantar anak ke sekolah. Siswa berjalan ke sekolah dalam grup grup yang sudah ditentukan. Mereka berangkat memakai topi kuning dan harus bersama sama dalam grup nya masing masing. Jika ada yang tidak masuk, ketua grup wajib melapor ke sekolah.
Di sekolah, anak anak tidak perlu seragam jika bukan pelajaran olah raga, kira kira seperti ini situasi di kelas
Oiya, pada saat penerimaan murid baru, orang tua dan siswa wajib menghadiri upacara pembuakaan dengan memakai baju resmi. Ber jas dan berdasi. Tapi enaknya, nggak ada makan makan gan. Jadi nggak repot keluarin biaya.
Oiya gan, anak Jepang nggak perlu upacara bendera. Tapi herannya nasionalisme mereka tak ada duanya di dunia.
Tas Sekolah
Semua anak SD di Jepang memakai tas sekolah yang sama. Warnanya hitam atau biru bagi laki laki dan boleh warna warni bagi perempuan. Tas ini sangat mahal loh. Sampai 30.000 yen. Sekitar Rp.3.5 juta. Jaminan garansi 6 tahun. Jadi sekali dipakai, sampai nanti lulus SD gan. Begini penampakan tas sekolah
Tak ada Sekolah "Favorit"
Karena ditentukan pemerintah, maka SD dan SMP tidak ada sekolah favorit. Semua sama. jadi nggak perlu desak-desakan rebutan cari sekolah. Kalau dipikir yang sebabkan suatu sekolah Favorit itu apa ya? Ya muridnya. kalau sejak awal hanya siswa pandai yang boleh masuk, akhirnya ya pintar pintar dah. Jadi taraf SD dan SMP, semua pemerataan.
Belajar Apa Saja?
Jam belajar SD mulai jam 8 sampai jam 4 sore. Materi pelajaran tidak banyak. Matematika, bahasa Jepang, Seni, Olahraga, life skill. Oiya, sampai kelas 2 itu siswa hanya diajar pipolondo (ping poro lan sudo) alias perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan. Terus diulang ulang sampai faham. Pelajaran bahasa Jepang mutlak diajarkan, nggak peduli untuk siswa asing. Hurufnya hiragana dan katakana. Untuk kelas 1 SD harus hafal dan bisa menulis 80 kanji. Nanti kelas 2 harus hafal 150 kanji dan seterusnya. Kanji ini kayak orang menggambar gan, jadi mesti dihapalkan. Salah cara menarik garisnya saja ketahuan sama gurunya. Olah raga sangat ditekankan. Sehingga pembibitan atlet olimpiade dimulai sejak dini. Pelajaran IPA langsung ke alam. Siswa diajak ke kebun, diajak mancing ikan, dan dari situ ilmu pengetahuan alam dimasukkan.
pengarahan tentang pelajaran memancing
Oiya, setiap liburan musim panas, semua siswa diwajibkan membuat project, entah itu apa. Boleh seni, boleh percobaan atau apapun. Buku buku percobaan maca gini banyak sekali dan dijual sangat murah loh.
Larangan Membawa HP
Selain wajib jalan kaki, siswa SD dan SMP di Jepang dilarang membawa Hape. Entar kalau sudah SMA, baru boleh naik JITENSA ke sekolah. Baru mendapat SIM jitensa. Kira-kira penampakan Jitensa itu seperti ini.
Yah....sepeda onthel atau sepeda kayuh. Jadi jangan harap siswa SMPdan SMA di Jepang sempat menikmati sepeda motor, balapan, dll. Mereka ke sekolah naik onthel.
Oiya, sekolah di Jepang itu hampir gratis. Kalau pun bayar sedikit sekali. Itu pun masih dikasih tunjangan dari pemerintah. Gimana? Pengin nggak sekolah di negeri seperti Jepang? Anggaran pendidikan nya besar loh. Sampai 20% APBN. Negeri yang maju dan terkenal ini, ternyata mendidik siswa siswanya dengan cara tradisional!
Siklus Sekolah
Apakah teman-teman pernah tertarik terhadap sekolah di
Jepang? Mungkin ada beberapa diantara teman-teman yang ingin bersekolah di
sekolah Jepang setelah menonton anime, dan ingin memakai seragam sekolah Jepang
yang keren dan imut. Tapi, tahukah teman-teman tentang sekolah di Jepang?
Sekolah-sekolah di Jepang dimulai pada bulan April, di saat
bunga Sakura bermekaran. Saya telah bersekolah di Sekolah Dasar (SD) di Jepang,
dan tahun ini di bulan April, saya memulai kehidupan baru saya di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di Jepang! Saya sekarang bersekolah di Yamate Junior
High School (山手中学校 Yamate Chuugakkou).
Periode sekolah dalam 1 tahun di sekolah Jepang dibagi
menjadi 3 semester. Semester pertama adalah dari bulan April sampai bulan Juli.
Kami, murid-murid baru kelas 1 SMP berdatangan ke sekolah baru kami, dan
bertemu dengan teman-teman kami yang berasal dari SD yang sama juga. Kami
melihat daftar nama di setiap kelas, untuk mengetahui kelas mana yang kami
masuki. Setelah mengetahuinya, kami berbaris sesuai kelas masing-masing,
dipimpin oleh kakak kelas yang merupakan OSIS sekolah.
Setelah upacara pembukaan selesai, kami memasuki kelas
masing-masing. Nomor absen kelas berurutan sesuai urutan Hiragana (huruf
Jepang), dan nama-nama para murid tidak berawal dengan nama kecil, melainkan
dengan nama keluarga mereka. Misalnya, jika nama kecilnya "Miku" dan
nama keluarganya "Kobayashi", maka jika disatukan bersama, menjadi "Kobayashi
Miku". Karena urutan nama saya diawali dengan nama "Irene", maka
saya absen nomor 1 di kelas.
Di semester pertama, banyak kegiatan-kegiatan di tahun
pelajaran baru, seperti mengambil foto sekelas, membuat poster kelompok di
kelas, orientasi, mencari klub, dan lainnya. Di sekolah ada banyak klub,
seperti klub Brass Band, klub upacara minum teh, klub seni, klub Bahasa
Inggris, klub olahraga, dan lain-lainnya.
Kegiatan-kegiatan lainnya juga ada. Seperti pergi menginap
di pegunungan, pergi ke Okinawa, bekerja di tempat tertentu, ataupun pergi
menonton konser musik klasikal di Nishinomiya. Di semester kedua yang dimulai
pada bulan Septembe, musim panas tiba. Festival olahraga diadakan. Di Festival
olahraga, semua kelas saling berusaha untuk menyaingi kelas lain.
Di bulan November, udara sudah mulai dingin. Kompetisi
Paduan Suara dan Festival Budaya juga diadakan. Di Kompetisi Paduan Suara, kami
juga berjuang demi kelas kami masing-masing untuk menyaingi kelas lainnya. Di
Festival Budaya, beberapa klub mengadakan pidato atau pertunjukan, begitupula
dengan murid-murid atau guru-guru lainnya. Setelah itu murid diperbolehkan
untuk menjelajahi sekolah, melihat-lihat hasil karya seni yang telah kami semua
buat yang dipajang di semua ruangan kelas dan ruangan lainnya.
Semester tiga dimulai pada tahun baru, di bulan Januari. Di
bulan Maret yang merupakan akhir semester tiga dan akhir tahun pelajaran,
Upacara Wisuda para murid kelas 3 SMP diadakan.
Jadi, bagaimana menurut saudara-saudara tentang sekolah
Jepang? Sekolah di Jepang memang sibuk dan pelajarannya sedikit susah. Saya
kadang merasa kesusahan. Entah itu kesusahan mengingat kanji, memahami
pelajaran, ataupun tidak sama sekali tidak mengerti pelajaran karena pelajaran
itu dijelaskan dalam Bahasa Jepang yang sulit. Tetapi guru-guru di sekolah
ramah dan baik, mereka akan berusaha keras untuk membantu murid mereka yang
merasa kesulitan dalam belajar. Semoga saudara sekalian lebih mengenal
sekolah-sekolah di Jepang!
SUMBER : KASKUS
Thank you ^_^
ReplyDeletesangat menarik....terimakasih :)
ReplyDeleteJd km skrng smp di jepang ya?
ReplyDeleteEnggak kok, masih di Indonesia tercinta ^_^ :) btw terimakasih udah berkunjung di blog aku.
DeleteMba, artikel bagian terakhir itu kutipan dari blog lain, kan? tolong sertakan sumbernya, ya. Itu bukan ceritamu. :)
ReplyDeleteHehe makasih udah ngingetin :D udah aku edit lagi kok :) btw thx udah mampir di blog aku ^_^
Deletegreat artikel
Deleteselalu share artikel inspiratif lg ya...
ReplyDeletekeren.....
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete